Kesenian Karawitan, Program Sekolah Mandiri Merdeka Belajar Anak Binaan LPKA Klas I Kutoarjo

    Kesenian Karawitan, Program Sekolah Mandiri Merdeka Belajar Anak Binaan LPKA Klas I Kutoarjo
    Sanggar Kreasi Anak Binaan LPKA Klas I Kutoarjo

    KUTOARJO - Merujuk surat Keputusan Direktur Jenderal Pemaysarakatan Nomor PAS.830.PK.01.04.08 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sekolah Mandiri Merdeka Belajar bagi Anak Binaan di LPKA. Tujuan dari surat keputusan tersebut yaitu 1) Terpenuhinya hak pendidikan Anak 2) Meningkatkan kompetensi dan kualitas Anak 3) Meningkatkan kepercayaan diri Anak 4) Pembinaan di LPKA menjadi lebih kreatif dan inovatif, dengan demikian diharapkan manfaat yang dapat diperoleh yaitu Anak menjadi mandiri, terampil, berkualitas, berkarakter, dapat diterima kembali di masyarakat dan keluarga serta tidak mengulangi kesalahannya. Yang menjadi target dalam program tersebut, yakni 1) Anak usia wajib belajar 2) Anak dengan bakat tertentu 3) Anak yang mempunyai keterampilan tertentu. Program sekolah mandiri merdeka belajar diterapkan di 33 LPKA di seluruh Indonesia.

    Dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) klas I Kutoarjo merupakan salah satu unit satuan kerja yang wajib menyelenggarakan program tersebut. Berdasarkan kluster yang ada, Lpka Kutoarjo termasuk dalam kategori Kesenian. Kesenian Karawitan menjadi unggulan berdasarkan kearifan lokal di Lpka Kutoarjo. Sarana gamelan sebagai instrumen, instruktur, tempat sanggar untuk latihan Anak telah tersedia. Karawitan adalah kesenian musik tradisional Jawa yang mengacu pada permainan musik Gamelan.

    Kesenian Karawitan ini dikemas dengan alunan instrument dan vokal yang indah sehingga enak untuk didengar dan dinikmati. Kesenian kerawitan ini merupakan kesenian klasik yang sangat terkenal di masyarakat Jawa dan Indonesia sebagai salah satu warisan seni dan budaya yang kaya akan nilai historis dan filosofis.

    Menurut Kepala Sub Seksi Pendidikan dan Latihan Keterampilan, Tanti Widiyanah, menjelaskan sekolah karawitan ini dilatih oleh instruktur berpengalaman yaitu Wardoyo, seorang instruktur yang memang sangat mencintai dan piawai dalam bidang karawitan. Berdedikasi tinggi karena rela menyempatkan waktu untuk melatih Anak Binaan Lpka Kutoarjo. Wardoyo merupakan pensiunan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Purworejo. Latihan kegiatan karawitan rutin dilaksanakan setiap hari senin dan kamis pukul 13.00 - 15.00 WIB di ruang sanggar Kreasi Anak Tunas Mekar yang bertempat di area pembinaan Lpka Kutoarjo.

    "Dengan menumbuhkan dan mengembangkan kesenian karawitan diharapkan Anak Binaan Lpka Kutoarjo menjadi generasi penerus yang mencintai dan melestarikan tradisi kesenian jawa yang saat ini cenderung menurun peminatnya ditengah-tengah masyarakat", Harap Tanti.(DW)

    kemenkumham kemenkumhamjawatengah lpkakutoarjo
    Dedy Winarto

    Dedy Winarto

    Artikel Sebelumnya

    Pastikan Kesehatan Anak Binaan, Tenaga Kesehatan...

    Artikel Berikutnya

    Konselor Sahabat Kapas Bimbing Anak Binaan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Koperasi Nasional, Dari Desa untuk Indonesia yang Lebih Berdikari
    Seleksi Kompetensi Dasar CPNS 2024 Kemenkumham Jateng Resmi ditutup
    Hendri Kampai: Saatnya Nikel Bicara! Mimpi Indonesia Menjadi Raja Komponen Kendaraan Listrik

    Ikuti Kami