KUTOARJO - Meskipun tampak sederhana dan menempati salah satu bangunan tertua diantara Unit Pelaksana Teknis Kementerian Hukum dan HAM di Wilayah Jawa Tengah, nyatanya Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Kutoarjo sangat mengesankan bagi Pelaksana Tugas (Plt) Kakanwil Kemenkumham Jateng, Hantor Situmorang.
Kedatangan Hantor ke UPT tersebut, pada hari ini, Rabu (2/8), menegaskan hal itu.
Di awal kunjungannya, Plt Kakanwil disuguhkan inovasi pelayanan yang banyak mengimplementasikan teknologi informasi.
Paparan Kepala LPKA Kutoarjo, Teguh Suroso mengenai program pembinaan terhadap Anak Didik Pemasyarakatan menambah kesan positif dari Hantor.
"Kami merasakan sesuatu berbeda di sini. Yang kami rasakan, sesuatu yang sudah berpola dengan baik, " puji Hantor saat memberikan arahan kepada pegawai LPKA Kutoarjo.
"UPT ini telah meraih predikat WBK, jadi untuk program WBBM mudah-mudahan bisa terwujud".
"Kita harus bersyukur dan harus berjuang untuk masuk ke tingkat yang lebih besar, " imbuhnya.
Menurut Plt. Kakanwil, pencapaian dan perubahan yang dilakukan LPKA Kutoarjo sejalan dengan banyak prestasi yang diukir Kemenkumham.
Selaras dengan hal itu, Hantor meminta, semua pencapaian dapat di-glorifikasikan secara masif.
Selain itu, ia juga menghimbau pegawai LPKA Kutoarjo untuk care terhadap pemberitaan positif yang dirilis oleh Kementerian dan Kantor Wilayah.
"Saya himbau saudara untuk peduli ketika ada berita positif. Saya harap, semua mau membuka mau membaca dan mau merespon. Lebih baik lagi kalo bisa disebarluaskan, " kata Hantor.
"Kita tidak bisa menanggapi berita negatif tanpa berita positif, " tambahnya.
Plt. Kakanwil menjelaskan, glorifikasi bukan hanya tentang membanggakan sebuah pencapaian, tapi lebih kepada penyampaian informasi kepada masyarakat tentang kinerja Kemenkumham.
Ia juga mengingatkan jajarannya untuk bijaksana menggunakan media sosial.
Seperti biasa, kunjungan Plt Kakanwil ditutup dengan peninjauan ruang hunian dan ruang layanan lainnya.
Copyright © 2021 Publikasi Wartawan Indonesia - All Rights Reserved.